1. Memulai Karir sebagai mpobos
Siapa yang tidak mengenal trio komedian legendaris Dono, Kasino, dan Indro? Ketiga nama ini telah melekat di benak masyarakat Indonesia sebagai pemain teater dan film komedi yang sukses menghibur selama puluhan tahun. Namun, jika kita kembali ke awal karir mereka, ternyata mereka lebih dikenal sebagai mpobos, yaitu pemain mobil bodoran, sebuah pertunjukan yang sangat populer di era 80an.
Seperti kebanyakan komedian Indonesia pada masanya, Dono, Kasino, dan Indro mengawali karir mereka sebagai pemain teater dan sulap di berbagai acara. Namun, mereka mulai meroket saat bergabung dengan grup mobil bodoran di tahun 1979. Ide untuk membangun grup ini sebenarnya datang dari Dono yang sudah terbiasa memainkan karakter bernama Densil di Teater Koma.
Di grup mobil bodoran, Dono, Kasino, dan Indro yang sudah terbiasa bekerja sama di Teater Koma, menunjukkan kekompakan dan kemampuan improvisasi yang membuat penonton terhibur. Berkat kesuksesan grup ini, mereka mulai dilirik oleh produser film dan akhirnya debut di dunia layar lebar pada tahun 1980 dengan film Warkop DKI Kasino Meninggal Dunia.
2. Perjalanan Dono sebagai Seorang Sutradara
Dono dikenal sebagai sosok yang sangat kreatif dan memiliki banyak ide. Hal ini membuatnya semakin tertarik untuk mencoba peruntungan sebagai seorang sutradara. Pada tahun 1985, ia memutuskan untuk keluar dari grup mobil bodoran dan fokus menggarap film-film komedi untuk Warkop DKI.
Berbagai film yang disutradarai oleh Dono seperti Warkop DKI Maju Kena Mundur Kena, Warkop DKI Chips, dan Warkop DKI Gengsi Dong menjadi fenomena tersendiri di era 80an dan 90an. Dono juga sering disebut sebagai otak di balik kesuksesan Warkop DKI saat itu. Namun, sayangnya, karir sutradara Dono harus terhenti ketika dia meninggal dunia pada tahun 2001 karena komplikasi diabetes.
3. Kasino: Karir di Dunia Politik
Sebagai anggota Warkop DKI, Kasino dikenal sebagai sosok yang paling cerdas dan aktif berdiskusi. Pada tahun 1992, ia memutuskan untuk mengambil cuti dari grup mobil bodoran untuk fokus mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dengan mendasari popularitasnya sebagai seorang komedian, Kasino akhirnya berhasil memenangkan Pilkada tersebut dan menjadi bupati Ngawi yang termuda sepanjang sejarah.
Di era kebijakan otonomi daerah, Kasino pun melanjutkan kiprahnya di dunia politik dengan menjadi Anggota DPR dari Partai Demokrat. Meskipun kepopulerannya sebagai komedian sempat menimbulkan pro dan kontra, namun di mata masyarakat Kabupaten Ngawi, Kasino tetap dianggap sebagai sosok pejuang dan pembawa perubahan yang berhasil memajukan daerahnya.
4. Indro: Dibalik Layar sebagai Produser dan Penulis
Selain Dono dan Kasino, Indro juga aktif berkiprah di belakang layar sebagai produser dan penulis skenario untuk film-film Warkop DKI. Dengan kecintaannya pada dunia film, ia mendirikan perusahaan produksi bernama Sagaraga Productions pada tahun 1992 yang kemudian menghasilkan film-film hits seperti Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan 2.
Namun, Indro juga banyak bergelut di bidang lain selama karirnya. Ia pernah menjadi seorang pembawa acara, aktivis sosial, dan bahkan menjadi pengusaha di bidang distribusi film. Tak heran jika kemampuan Indro sebagai seorang entertainer dan pengusaha sangat diakui banyak orang.
5. Kisah Persahabatan Abadi Tiga mpobos
Selama lebih dari 30 tahun, Dono, Kasino, dan Indro telah bersama melewati berbagai lika-liku karir dan juga kehidupan pribadi. Meskipun belakangan ini kehadiran mereka sebagai trio komedi telah kembali melalui film-film terbaru Warkop DKI Reborn, namun tentu saja tak dapat dipungkiri bahwa kepergian Dono pada tahun 2001 telah meninggalkan luka yang besar bagi mereka.
Dono, Kasino, dan Indro memang sudah tidak lagi bersama sebagai mpobos, tapi mereka telah menorehkan sejarah yang tidak akan pernah terlupakan di dunia hiburan Indonesia. Persahabatan abadi yang mereka bangun telah menginspirasi banyak orang bahwa kebersamaan dan kesatuan adalah kunci untuk bersinar dan tetap relevan di dunia yang terus berkembang dan berubah.
Semoga lewat artikel ini, kita dapat mengenang kembali kisah perjalanan karir Dono, Kasino, dan Indro serta mengambil pelajaran dari kebersamaan mereka sebagai mpobos yang telah menciptakan banyak momen dan kenangan indah bagi kita semua.